Home » 4 Hal yang Menjadikan Kota Bekasi Memiliki UMR yang Sangat Tinggi

4 Hal yang Menjadikan Kota Bekasi Memiliki UMR yang Sangat Tinggi

IKLAN

Jumlah UMR Kota Bekasi, atau yang kini berganti istilah menjadi UMK Bekasi memang sangat diidam-idamkan oleh banyak orang. Tak heran kini ada banyak pencari kerja yang ingin meniti karier di kota yang terletak di Jawa Barat tersebut.

IKLAN

Istilah yang Digunakan Sekarang

Kini istilah UMR atau Upah Minimum Regional sudah tak digunakan lagi. Istilah UMR kini sudah berganti menjadi UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) serta UMP (Upah Minimum Provinsi).

Karena hal tersebut, upah minimum untuk Kota/Kabupaten Bekasi dijelaskan dengan istilah UMK. 

4 Hal yang Menjadikan Kota Bekasi Memiliki Jumlah Upah Minimum yang Tinggi

IKLAN

Lantas, apakah yang menjadi alasan mengapa UMK Bekasi lebih tinggi bahkan dibandingkan dengan UMP DKI Jakarta? Simak penjelasannya di sini seperti yang disadur dari gajipokok.id

  1. Bekasi memiliki banyak kawasan industri dibandingkan tempat lain

Selain Karawang dan Cikarang, Bekasi, baik pada wilayah kota atau kabupatennya memiliki banyak lokasi industri dibandingkan wilayah lainnya, termasuk DKI Jakarta. Ini merupakan salah satu alasan mengapa jumlah upah minimum di sana tinggi. 

Dilansir dari Kompaspedia, Kabupaten Bekasi bahkan disebut-sebut sebagai kawasan Industri terbesar se-Asia Tenggara. Kawasan ini diperkirakan memiliki setidaknya 11 Kawasan Industri dan 7.600 Perusahaan.

  1. Bekasi memiliki tenaga kerja yang lebih banyak

Sebagai kawasan industri terbesar di wilayah Asia Tenggara, sekaligus sebagai wilayah penyangga ibu kota DKI Jakarta, kota yang menjadi salah satu jantung industri Tanah Air ini sudah semestinya menjadi tempat tinggal jutaan penduduk pendatang yang tinggal untuk meniti karier atau sekedar bekerja. 

IKLAN

Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menjawab pertanyaan mengapa Bekasi memiliki tingkat upah minimum yang relatif tinggi. 

  1. Angka KHL Bekasi yang tinggi 

Menurut salah satu Anggota Dewan Pengupahan Kota Bekasi, Sayekti Rubiah, jumlah upah minimum di kawasan Bekasi yang terbilang tinggi didasarkan pada hal yang masuk akal, yakni tingkat KHL dari wilayah tersebut yang juga tinggi. 

Angka KHL sendiri adalah angka Kebutuhan Hidup Layak yang ada di suatu wilayah. Untuk mendapatkan angka ini, perlu diadakan sejumlah survey terlebih dahulu. Hasil survey untuk kota Bekasi menunjukkan angka KHL yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. 

  1. Permintaan dari para Buruh di Bekasi 

Selain angka KHL, faktor penting yang memengaruhi tingginya upah minimum di Bekasi adalah adanya permintaan dari para buruh yang bekerja di kota ini. 

Permintaan para buruh tersebut kemudian akan menjadi salah satu pertimbangan Dewan Pengupahan Kota Bekasi, yang kemudian akan diajukan kepada Gubernur yang pada akhirnya akan menetapkan jumlah pasti upah minimum setiap tahunnya.

Sekian penjelasan kami mengenai alasan mengapa upah minimum di Kota Bekasi tergolong tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lainnya. Jadi bagaimana, apakah Anda berencana untuk bekerja di Bekasi? Selamat mencari pekerjaan, ya!